Sejarah RCTI

Sejarah RCTI - Hallo sahabat BIO & SEJARAH UPDATE, Pada kesempatan kali ini mimin akan membahas sebuah artikel mengenai Sejarah RCTI, kami telah mempersiapkan semuanya dengan baik untuk kamu baca dan semoga bisa mengambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan setelah membaca isi postingan tentang sejarah yang kami tulis ini dapat anda pahami dengan baik. Selamat membaca ya.



Judul : Sejarah RCTI
link : Sejarah RCTI

Baca juga


Sejarah RCTI


   Sejarah RCTI     RCTI sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia mulai mengudara secara terrestrial di Jakarta. Menayangkan berbagai macam program acara hiburan, informasi dan berita yang dikemas dengan menarik. RCTI tumbuh dengan cepat menjadi agen perubahan dan pembaharu dalam dinamika sosial masyarakat di Indonesia. Saat ini RCTI merupakan stasiun televisi yang memiliki jaringan terluas di Indonesia. Melalui 48 stasiun relay-nya program-program RCTI disaksikan oleh sekitar 180 juta pemirsa yang tersebar di 302 kota di seluruh Nusantara, atau kira-kira 80 % dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi demografi ini disertai rancangan program-program menarik diikuti rating yang bagus, menarik minat pengiklan untuk menayangkan promo mereka di RCTI.  Seiring berjalan waktu ternyata pemilik dekoder RCTI semakin bertambah meliputi wilayah se Jabotetabek maka selang 1 tahun pemerintah mengijinkan RCTI untuk bersiaran bebas tepatnya tanggal 24 Agustus 1990. Hampir dalam waktu yang bersamaan di Surabaya juga di dirikan "saudara kembar" RCTI yaitu SCTV (Surya Citra Televisi) di bawah perusahaan PT Bimantara Citra Tbk. Pada tahun 1997 terjadi kekisruhan antara pemilik saham RCTI dan SCTV. Hal ini di karenakan pemilik saham SCTV merasakan ketidakadilan PT Bimantara Citra Tbk, yang lebih menomorsatukan RCTI ketimbang SCTV. Akhirnya antara RCTI dan

RCTI sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia mulai mengudara secara terrestrial di Jakarta. Menayangkan berbagai macam program acara hiburan, informasi dan berita yang dikemas dengan menarik. RCTI tumbuh dengan cepat menjadi agen perubahan dan pembaharu dalam dinamika sosial masyarakat di Indonesia. Saat ini RCTI merupakan stasiun televisi yang memiliki jaringan terluas di Indonesia. Melalui 48 stasiun relay-nya program-program RCTI disaksikan oleh sekitar 180 juta pemirsa yang tersebar di 302 kota di seluruh Nusantara, atau kira-kira 80 % dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi demografi ini disertai rancangan program-program menarik diikuti rating yang bagus, menarik minat pengiklan untuk menayangkan promo mereka di RCTI.

Seiring berjalan waktu ternyata pemilik dekoder RCTI semakin bertambah meliputi wilayah se Jabotetabek maka selang 1 tahun pemerintah mengijinkan RCTI untuk bersiaran bebas tepatnya tanggal 24 Agustus 1990. Hampir dalam waktu yang bersamaan di Surabaya juga di dirikan "saudara kembar" RCTI yaitu SCTV (Surya Citra Televisi) di bawah perusahaan PT Bimantara Citra Tbk. Pada tahun 1997 terjadi kekisruhan antara pemilik saham RCTI dan SCTV. Hal ini di karenakan pemilik saham SCTV merasakan ketidakadilan PT Bimantara Citra Tbk, yang lebih menomorsatukan RCTI ketimbang SCTV. Akhirnya antara RCTI dan SCTV berpisah dan menjalankan operasionalnya masing masing.Sejak tanggal 1 Oktober 2003, RCTI di miliki oleh MNC (Media Nusantara Citra). Kelompok perusahaan ini juga memiliki Global TV dan TPI yang sekarang berubah menjadi MNC TV. Direktur utama RCTI saat ini di pegang oleh Hari Tanoesoedibjo yang merupakan Presiden Direktur dan CEO dari Media Nusantara Citra (MNC) dan Global Mediacom. Kini JakTV, televisi lokal Jakarta juga di gandeng dalam satu manajemen yaitu grup MNC.


Demikianlah Artikel Sejarah RCTI

Sekianlah artikel dari kami kali ini tentang Sejarah RCTI kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk kita semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel berikutnya ya!


Anda sekarang membaca artikel Sejarah RCTI dengan alamat link https://inibio.blogspot.com/2017/06/sejarah-rcti.html

Tidak ada komentar untuk "Sejarah RCTI"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel