Sejarah Musik Melayu Indonesia

Sejarah Musik Melayu Indonesia - Hallo sahabat BIO & SEJARAH UPDATE, Pada kesempatan kali ini mimin akan membahas sebuah artikel mengenai Sejarah Musik Melayu Indonesia, kami telah mempersiapkan semuanya dengan baik untuk kamu baca dan semoga bisa mengambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan setelah membaca isi postingan tentang sejarah yang kami tulis ini dapat anda pahami dengan baik. Selamat membaca ya.



Judul : Sejarah Musik Melayu Indonesia
link : Sejarah Musik Melayu Indonesia

Baca juga


Sejarah Musik Melayu Indonesia


 Pada awalnya musik melayu didominasi oleh irama Melayu Deli, yang nyanyiannya dijadikan pengiring tari-tarian. Begitu dominannya pengaruh Melayu Deli, jika orang menyebut melayu, tentunya dimaksud adalah “Melayu Deli”. Pada tahun 1955, Orkes Melayu Chandralela pimpinan Husin Bawafie dengan penyanyi M. Mashabi, Ellya Khadam, Said Effendi, Juhanna Satar dan Elvy. S, mulai populer. Tapi masih ada lagi OM. Bukit Siguntang pimpinan A. Chalik dan Sinar Kemala pimpinan A. Kadir.  Tapi di Tenabang, tampaknya Husin Bawafie, M. Mashabi, Munif Bahaswan dan Lutfi Mashabi serta Juhanna Satar, lebih dikenal sebagai pionir perkembangan musik melayu Indonesia. Maestro musik melayu seperti Mashabi dan Husin Bawafie sangat terkenal. Lagu-lagu seperti Ratapan anak Tiri (Mashabi), Seroja (Husin Bawafi) adalah lagu yang melegenda dan masih tetap bertahan sampai saat ini. Namun masih ada lagu-lagu ciptaan mereka yang sangat populer dan masih dinyanyikan oleh penyanyi masa kini, seperti : Harapan Hampa, Kesunyian Jiwa, Jangan Menggoda, Renungkanlah, Pantun Nasehat (Mashabi), Belas Kasih, Beban Asmara (Munif Bahasawan), Bunga Hati, Patah Setangkai, Dosa & Siksa, Fajar Harapan, Melati Disanggul Jelita (Husin Bawafie), Merana, Pergi Tanpa Pesan, Janji (Ellya), Rintihan Sukma (Juhanna Satar).  Sebagai anak Tenabang, saya ingin terus mempertahankan dan mengingatkan bahwa di Tenabang ada tokoh musisi legendaris yang menjadi pionir bagi tumbuhkembangnya sejarah musik melayu kita. Karya besar mereka sudah berusia lebih dari 50 tahun dan akan terus bertahan karena kekayaaan karya mereka berasal dari nyanyian jiwa, dicipta untuk memberikan kebahagiaan orang lain yang menikmatinya dan isi syairnya senantiasa menyertakan Tuhan.

Pada awalnya musik melayu didominasi oleh irama Melayu Deli, yang nyanyiannya dijadikan pengiring tari-tarian. Begitu dominannya pengaruh Melayu Deli, jika orang menyebut melayu, tentunya dimaksud adalah “Melayu Deli”. Pada tahun 1955, Orkes Melayu Chandralela pimpinan Husin Bawafie dengan penyanyi M. Mashabi, Ellya Khadam, Said Effendi, Juhanna Satar dan Elvy. S, mulai populer. Tapi masih ada lagi OM. Bukit Siguntang pimpinan A. Chalik dan Sinar Kemala pimpinan A. Kadir.


Demikianlah Artikel Sejarah Musik Melayu Indonesia

Sekianlah artikel dari kami kali ini tentang Sejarah Musik Melayu Indonesia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk kita semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel berikutnya ya!


Anda sekarang membaca artikel Sejarah Musik Melayu Indonesia dengan alamat link https://inibio.blogspot.com/2016/01/sejarah-musik-melayu-indonesia.html

Tidak ada komentar untuk "Sejarah Musik Melayu Indonesia"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel